Rabu, 29 Desember 2010

Penyesalan

Angan beterbangan..

Menembus batas malam..

Diiringi jiwa sendu.

Menatap kosong penuh duka..



Ada yang hilang pada semangatku..

Tiada lagi senyum yang mampu kuukir dalam raut..

Hanya ada gulir airmata sebagai pengganti penyesalan atas perasaan yang tak terungkap..

Kini terlambat,kau telah pergi.

Maafkan aku..

Read More...... (click here)

Minggu, 26 Desember 2010

Muslimah Cantik, Bermahkota Rasa Malu

“Muslimah cantik, menjadikan malu sebagai mahkota kemuliaannya…” (SMS dari seorang sahabat)

Membaca SMS di atas, mungkin pada sebagian orang menganggap biasa saja, sekedar sebait kalimat puitis. Namun ketika kita mau untuk merenunginya, sungguh terdapat makna yang begitu dalam. Ketika kita menyadari fitrah kita tercipta sebagai wanita, mahkluk terindah di dunia ini, kemudian Allah mengkaruniakan hidayah pada kita, maka inilah hal yang paling indah dalam hidup wanita. Namun sayang, banyak sebagian dari kita—kaum wanita—yang tidak menyadari betapa berharganya dirinya. Sehingga banyak dari kaum wanita merendahkan dirinya dengan menanggalkan rasa malu, sementara Allah telah menjadikan rasa malu sebagai mahkota kemuliaannya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إنَّ لِكُلِّ دِينٍ خُلُقًا ، وَإنَّ خُلُقَ الإسْلاَمِ الحَيَاء

“Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlak dan akhlak Islam itu adalah rasa malu.” (HR. Ibnu Majah no. 4181. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)


Sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lain,

الحَيَاءُ وَالإيمَانُ قُرِنَا جَمِيعًا ، فَإنْ رُفِعَ أحَدُهُمَا رُفِعَ الآخَر

“Malu dan iman itu bergandengan bersama, bila salah satunya di angkat maka yang lainpun akan terangkat.”(HR. Al Hakim dalam Mustadroknya 1/73. Al Hakim mengatakan sesuai syarat Bukhari Muslim, begitu pula Adz Dzahabi)

Begitu jelas Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam memberikan teladan pada kita, bahwasanya rasa malu adalah identitas akhlaq Islam. Bahkan rasa malu tak terlepas dari iman dan sebaliknya. Terkhusus bagi seorang muslimah, rasa malu adalah mahkota kemuliaan bagi dirinya. Rasa malu yang ada pada dirinya adalah hal yang membuat dirinya terhormat dan dimuliakan.

Namun sayang, di zaman ini rasa malu pada wanita telah pudar, sehingga hakikat penciptaan wanita—yang seharusnya—menjadi perhiasan dunia dengan keshalihahannya, menjadi tak lagi bermakna. Di zaman ini wanita hanya dijadikan objek kesenangan nafsu. Hal seperti ini karena perilaku wanita itu sendiri yang seringkali berbangga diri dengan mengatasnamakan emansipasi, mereka meninggalkan rasa malu untuk bersaing dengan kaum pria.

Allah telah menetapkan fitrah wanita dan pria dengan perbedaan yang sangat signifikan. Tidak hanya secara fisik, tetapi juga dalam akal dan tingkah laku. Bahkan dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 228 yang artinya; ‘Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang sepatutnya’, Allah telah menetapkan hak bagi wanita sebagaimana mestinya. Tidak sekedar kewajiban yang dibebankan, namun hak wanita pun Allah sangat memperhatikan dengan menyesuaikan fitrah wanita itu sendiri. Sehingga ketika para wanita menyadari fitrahnya, maka dia akan paham bahwasanya rasa malu pun itu menjadi hak baginya. Setiap wanita, terlebih seorang muslimah, berhak menyandang rasa malu sebagai mahkota kemuliaannya.

Sayangnya, hanya sedikit wanita yang menyadari hal ini…

Di zaman ini justeru banyak wanita yang memilih mendapatkan mahkota ‘kehormatan’ dari ajang kontes-kontes yang mengekspos kecantikan para wanita. Tidak hanya sebatas kecantikan wajah, tapi juga kecantikan tubuh diobral demi sebuah mahkota ‘kehormatan’ yang terbuat dari emas permata. Para wanita berlomba-lomba mengikuti audisi putri-putri kecantikan, dari tingkat lokal sampai tingkat internasional. Hanya demi sebuah mahkota dari emas permata dan gelar ‘Miss Universe’ atau sejenisnya, mereka rela menelanjangi dirinya sekaligus menanggalkan rasa malu sebagai sebaik-baik mahkota di dirinya. Naudzubillah min dzaliik…

Apakah mereka tidak menyadari, kelak di hari tuanya ketika kecantikan fisik sudah memudar, atau bahkan ketika jasad telah menyatu dengan tanah, apakah yang bisa dibanggakan dari kecantikan itu? Ketika telah berada di alam kubur dan bertemu dengan malaikat yang akan bertanya tentang amal ibadah kita selama di dunia dengan penuh rasa malu karena telah menanggalkan mahkota kemuliaan yang hakiki semasa di dunia.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128) Di antara makna wanita yang berpakaian tetapi telanjang adalah wanita yang memakai pakaian tipis sehingga nampak bagian dalam tubuhnya. Wanita tersebut berpakaian, namun sebenarnya telanjang. (Lihat Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 17/191)

Dalam sebuah kisah, ‘Aisyah radhiyyallahu ‘anha pernah didatangi wanita-wanita dari Bani Tamim dengan pakaian tipis, kemudian beliau berkata,

إن كنتن مؤمنات فليس هذا بلباس المؤمنات وإن كنتن غير مؤمنات فتمتعينه

“Jika kalian wanita-wanita beriman, maka (ketahuilah) bahwa ini bukanlah pakaian wanita-wanita beriman, dan jika kalian bukan wanita beriman, maka silahkan nikmati pakaian itu.” (disebutkan dalam Ghoyatul Marom (198). Syaikh Al Albani mengatakan, “Aku belum meneliti ulang sanadnya”)

Betapa pun Allah ketika menetapkan hijab yang sempurna bagi kaum wanita, itu adalah sebuah penjagaan tersendiri dari Allah kepada kita—kaum wanita—terhadap mahkota yang ada pada diri kita. Namun kenapa ketika Allah sendiri telah memberikan perlindungan kepada kita, justeru kita sendiri yang berlepas diri dari penjagaan itu sehingga mahkota kemuliaan kita pun hilang di telan zaman?

فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

“Nikmat Rabb-mu yang manakah yang kamu dustakan?” (QS. Ar Rahman: 13)

Wahai, muslimah…

Peliharalah rasa malu itu pada diri kita, sebagai sebaik-baik perhiasan kita sebagai wanita yang mulia dan dimuliakan. Sungguh, rasa malu itu lebih berharga jika kau bandingkan dengan mahkota yang terbuat dari emas permata, namun untuk mendapatkan (mahkota emas permata itu), kau harus menelanjangi dirimu di depan public.

Wahai saudariku muslimah…

Kembalilah ke jalan Rabb-mu dengan sepenuh kemuliaan, dengan rasa malu dikarenakan keimananmu pada Rabb-mu…

Jogja, Jumadil Ula 1431 H
Penulis: Ummu Hasan ‘Abdillah
Muroja’ah: Ust. Muhammad Abduh Tuasikal

Referensi:
Yaa Binti; Ali Ath-Thanthawi
Al Hijab; I’dad Darul Qasim

***

Artikel muslimah.or.id

Read More...... (click here)

Sabtu, 18 Desember 2010

Penampakan Wajah pada Awan di Tangerang







Foto ini diambil pada jam 14:10
Tanggal 18 Desember 2010..
Waktu itu posisiku di lantai 3 rumah..
Mataku tertuju pada awan di timur laut langit..
Ada segumpalan awan hitam kelam..
Namun di sebelahnya langit cerah berawan..
Saat itu aku berpikir..

"Ini nih awan yg bikin gw sakit..
Perubahan cuaca yg kadang dingin akibat hujan..
Berubah jd cuaca yg panas..
Ini yg dinamakan musim pancaroba.."

Iseng dah aku ambil awan hitam itu lwt kamera HP..
jepret..
ini hasil jepretannya..



Ini hasil zoomnya..
Tanpa editan soto shop..

Perhatikan ada sepasang mata dan mulut..
Rada takut dan bingung..
Tp ini adalah Kuasa Allah..





Read More...... (click here)

Jumat, 17 Desember 2010

Tipe Teman

Teman adalah tempat seseorang berbagi suka dan duka. Sebaik-baiknya teman haruslah membawa dampak positif pada diri seseorang. Jika ingin mengetahui termasuk tipe orang seperti apakah kita, lihatlah teman di sekeliling Anda. Ada 4 jenis teman yang patut Anda miliki.



ada 4 jenis teman yang patut kita cari dan masuk dalam siklus hidup manusia, yang tentunya akan membuat hidup lebih bahagia dan berkualitas.



1. Tipe pengkritik


Teman dengan tipe jenis ini akan selalu mengingatkan ketika kita melakukan kesalahan. Tanpa diminta pun, ia akan selalu mengkritik kita bila melakukan sesuatu hal yang menyimpang. Tipe ini sangat baik untuk mengingatkan kita pada jalan yang benar, meskipun terkadang menyakitkan mendengar kritiknya yang agak pedas.



2. Tipe pendukung

Anda yang memiliki teman seperti ini sangat beruntung, karena teman tipe ini akan selalu mendukung apa yang Anda lakukan dan ikut bahagia dengan kesuksesan Anda. Anda akan selalu merasa semangat dan termotivasi bila berada dekat-dekat dengannya.



3. Tipe penggembira

Mungkin tipe seperti ini yang lebih banyak disukai. Teman dengan tipe penggembira akan selalu membuat Anda ceria kembali di saat sedih dan berduka. rasanya tidak lengkap jika berkumpul tapi tidak ada teman Anda yang satu ini. Di saat Anda frustasi dan depresi, teman tipe inilah yang lebih banyak membuat Anda tertawa.



4. Tipe pembimbing

Anda akan merasa lebih bahagia ketika memiliki teman tipe ini. Berada di sekitarnya akan membuat Anda merasa tenang dan damai. Ia pun akan selalu memberi masukan dan nasihat yang berguna dikala Anda membutuhkannya. Rasanya hidup Anda menjadi terarah karena ada teman yang memberi masukan penting untuk hidup Anda.



Jika Anda belum memiliki teman-teman seperti di atas, sebaiknya mulailah mencari karena saling berbagi karena teman yang seimbang akan membuat hidup Anda lebih seimbang. Anda pun bisa terhindar dari penyakit stres dengan saling berbagi dengan mereka. 

Read More...... (click here)

Kamis, 09 Desember 2010

Aku ingin jatuh cinta..
Sehangat sinar mentari pagi..
Sebening embun membasahi bumi..
Secerah jingga meronai cakrawala..
Selembut angin menerpai kulit..
Semerdu suara petikan gitarmu..



Aku ingin mencintai..
Seterang mentari menyinari bumi..
Sedingin embun mengalir di sela dedaunan..
Seindah bianglala menghias cakrawala..
Sesejuk angin berhembus pelan..
Sedamai suara nyanyian hatimu..


Aku ingin dicintai..
Selayak mentari..
Selayak embun..
Selayak cakrawala..
Selayak angin..
Selayak suara hati..


Tuhan..
Manusia boleh berusaha..
Namun Engkau pula yang menentukan..
Andaikan waktu ada di tanganku..
Kan kupeluk mesra dirimu cinta..

Read More...... (click here)

Selasa, 07 Desember 2010

Seberkas Kerinduan

Denting jam tua di kamarku seketika membuyarkan lamunanku..

Gemerincing suara hujan menambah syahdu..

Ada seberkas kerinduan yang membuncah dalam dada..



Di heningnya malam yang tak bertuan

Dan hamparan langit tak berbintang..

Hanya ada gambarmu di sudut ruang..

Menatapku tajam penuh kehangatan..

Read More...... (click here)

Doaku Saat Hujan

Hujan sore merendakanku pada sebuah doa..

Saat dedaunan yang mulai menghijau berayun-ayun pada batang bunga soka nan indah..

Ya Allah,ajari aku untuk menjadi muslimah yang bermahkotakan rasa malu..

Berikan akar iman yang kokoh dalam menggeluti zaman..

Hamba hanya berharap pada dentuman risalah langitMu yang akan menyuburkan kebahagiaan di taman hati..


Izinkan hamba mempercantik diri dengan kemuliaan Islam dan merias diri dengan ilmuMu..

Sehingga berbahagialah aku mengarungi hari-hari di akhir azalku

Read More...... (click here)

Selasa, 30 November 2010

Hadits tentang Pernikahan

"Sesungguhnya, apabila seorang suami memandang isterinya (dengan kasih & sayang) dan isterinya juga memandang suaminya (dengan kasih & sayang), maka Allah akan memandang keduanya dengan pandangan kasih & sayang. Dan apabila seorang suami memegangi jemari isterinya (dengan kasih & sayang) maka berjatuhanlah dosa-dosa dari segala jemari keduanya" (HR. Abu Sa'id)


"Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan)" (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah)

"Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir" (Ar-Ruum 21)

"Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui." (An Nuur 32)

"Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah" (Adz Dzariyaat 49)

"Janganlah kalian mendekati zina, karena zina itu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk" (Al-Isra 32)

"Dialah yang menciptakan kalian dari satu orang, kemudian darinya Dia menciptakan istrinya, agar menjadi cocok dan tenteram kepadanya" (Al-A'raf 189)

"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)" (An-Nur 26)

"Berikanlah mahar (mas kawin) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan" ( An Nisaa : 4)

"Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku" (HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.)

"Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah" (HR. Tirmidzi)

"Janganlah seorang laki-laki berdua-duan (khalwat) dengan seorang perempuan, karena pihak ketiga adalah syaithan" (Al Hadits)

"Wahai para pemuda, siapa saja diantara kalian yang telah mampu untuk kawin, maka hendaklah dia menikah. Karena dengan menikah itu lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barang siapa yang belum mampu, maka hendaklah dia berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu bisa menjadi perisai baginya" (HR. Bukhori-Muslim)

"Janganlah seorang laki-laki dan wanita berkhalwat, sebab syaithan menemaninya. Janganlah salah seorang di antara kita berkhalwat, kecuali wanita itu disertai mahramnya" (HR. Imam Bukhari dan Iman Muslim dari Abdullah Ibnu Abbas ra).

"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah tidak melakukan khalwat dengan seorang wanita yang tidak disertai mahramnya, karena sesungguhnya yang ketiga adalah syetan" (Al Hadits)

"Dunia ini dijadikan Allah penuh perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan hidup adalah istri yang sholihah" (HR. Muslim)

"Jika datang (melamar) kepadamu orang yang engkau senangi agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia (dengan putrimu). Jika kamu tidak menerima (lamaran)-nya niscaya terjadi malapetaka di bumi dan kerusakan yang luas" (H.R. At-Turmidzi)

"Barang siapa yang diberi istri yang sholihah oleh Allah, berarti telah ditolong oleh-Nya pada separuh agamanya. Oleh karena itu, hendaknya ia bertaqwa pada separuh yang lain" (Al Hadits)

"Jadilah istri yang terbaik. Sebaik-baiknya istri, apabila dipandang suaminya menyenangkan, bila diperintah ia taat, bila suami tidak ada, ia jaga harta suaminya dan ia jaga kehormatan dirinya" (Al Hadits)

"Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah : a. Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah. b. Budak yang menebus dirinya dari tuannya. c. Pemuda / i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram" (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim)

"Wahai generasi muda ! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara" (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud)

"Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak" (HR. Abu Dawud)

"Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah umat yang lain" (HR. Abdurrazak dan Baihaqi)

"Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah" (HR. Bukhari)

"Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang" (HR. Abu Ya¡¦la dan Thabrani)

"Dari Anas, Rasulullah SAW. pernah bersabda : Barang siapa mau bertemu dengan Allah dalam keadaan bersih lagi suci, maka kawinkanlah dengan perempuan terhormat" (HR. Ibnu Majah,dhaif)

"Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka" (Al Hadits)

"Barangsiapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu dibarakahi-Nya, Siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya, Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya kemiskinan, Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan kerendahan padanya, Namun siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi barakah dan menambah kebarakahan itu padanya" (HR. Thabrani)

"Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya, mungkin saja kecantikan itu membuatmu hina. Jangan kamu menikahi wanita karena harta / tahtanya mungkin saja harta / tahtanya membuatmu melampaui batas. Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab, seorang budak wanita yang shaleh, meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama" (HR. Ibnu Majah)

"Dari Jabir r.a., Sesungguhnya Nabi SAW. telah bersabda : Sesungguhnya perempuan itu dinikahi orang karena agamanya, kedudukan, hartanya, dan kecantikannya ; maka pilihlah yang beragama" (HR. Muslim dan Tirmidzi)

"Wanita yang paling agung barakahnya, adalah yang paling ringan maharnya" (HR. Ahmad, Al Hakim, Al Baihaqi dengan sanad yang shahih)

"Jangan mempermahal nilai mahar. Sesungguhnya kalau lelaki itu mulia di dunia dan takwa di sisi Allah, maka Rasulullah sendiri yang akan menjadi wali pernikahannya." (HR. Ashhabus Sunan)

"Sesungguhnya berkah nikah yang besar ialah yang sederhana belanjanya (maharnya)" (HR. Ahmad)

"Dari Anas, dia berkata : " Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim dengan mahar berupa keIslamannya" (Ditakhrij dari An Nasa'i)

"Adakanlah perayaan sekalipun hanya memotong seekor kambing." (HR. Bukhari dan Muslim)

Doa bagi laki2 yang berharap jodoh : ROBBI HABLII MIILANDUNKA ZAUJATAN THOYYIBAH AKHTUBUHA WA ATAZAWWAJ BIHA WATAKUNA SHOIHIBATAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH, artinya : Ya Robb berikanlah kepadaku istri yang terbaik dari sisi-Mu, istri yang aku lamar dan nikahi dan istri yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat.



Doa bagi wanita yang berharap jodoh : ROBBI HABLII MIN LADUNKA ZAUJAN THOYYIBAN WAYAKUUNA SHOHIBAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH, artinya : Ya Robb berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia & akhirat.



Doa tambahan : HASBUNAWLOOH WANI-MAL WAKIIL NI’MAL MAWLA WANI’MAN NASHIIR, dasar ayat QS 9:129 : Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah : Cukuplah Allah bagiku tidak ada Tuhan selain DIA. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arsy yang agung.



Doa untuk dapat jodoh dari hadits : ALLAAHUMMAFTAHLII HIKMATAKA WANSYUR ALAYYA MIN KHOZAA INI ROHMATIKA YAA ARHAMAR-ROOHIMIN, artinya : Ya Allah bukakanlah bagiku hikmamu dan limpahkanlah padaku keberkahanMu, wahai Pengasih dan Penyayang.

DOA TAMBAHAN2 : ROBBANAA HABLANAA MIN AZWAJINAA WADZURRIYAATINAA QURROTA A’YUN WAJ ALNAA LIL MUTTAQIINA IMAAMAA QS ; 25:74 : Dan orang2 yang berkata : Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri2 kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami dan jadikanlah kami imam bagi orang2 yang bertakwa.

Read More...... (click here)

Kamis, 25 November 2010

Hari Ini Saja

Kasih..
Aku tak kan pernah mampu berjanji..
Untuk mendampingimu hingga esok hari..


Tapi jika kau berkenan..
Maka, berikanlah aku kesempatan..
Tuk mencintaimu..
Hari ini saja..
Dengan semua cinta yang kupunya..





Aku bukanlah wujud wanita dari yang kau impikan..
Tapi jika kau mau, aku akan selalu ada saat kau butuhkan..
Yang dapat memberimu bahagia..
Dengan senyum simpul sederhana yang kupunya..


Kasih..
Aku hanyalah manusia biasa..
Yang tak pernah luput dari salah..
Atau mungkin banyak juga menyakiti..
Tapi jika kau ikhlas..
Cintaku takkan berbatas..

Read More...... (click here)

Selasa, 23 November 2010

Cara Praktis Menghafal Al Quran

Tahukah Anda Cara Mudah Menghafal Urutan Surat dalam AlQuran?
Sebuah sharing berupa ‘cerita’ yg bisa kita ajarkan pada anak2 sekaligus utk menghafal nama-nama 114 surat dalam Al Qur’an.


Cerita I; (Surah 1 – 10)
Aku membaca Al-Qur’an dimulai dengan PEMBUKAAN. Kebetulan waktu itu
tetanggaku sedang memotong SAPI BETINA untuk KELUARGA IMRAN yang punya
anak wanita bernama AN NISA. Ia lapar makan HIDANGAN, sisanya ia
berikan untuk BINATANG TERNAK yang berkandang di TEMPAT-TEMPAT YANG
TINGGI, di sana dibagikan HARTA RAMPASAN PERANG yang dilakukan setelah
TAUBAT seperti taubatnya YUNUS.

Cerita II; (Surah 11 – 20)
HUD dan YUSUF disambar selamat dari sambaran PETIR sementara itu IBRAHIM sedang berada di
PEGUNUNGAN HIJR tempat dimana LEBAH memulai PERJALANAN MALAM menuju ke
GUA tempat bersembunyinya MARYAM dan TOHA.

Cerita III; (Surah 21 – 30)
PARA NABI pergi HAJI diikuti oleh ORANG-ORANG BERIMAN berpakaian putih
- putih sehingga laksana CAHAYA yang menjadi PEMBEDA ANTARA YANG BENAR
DAN BATHIL seperti ceritanya PARA PENYAIR tentang SEMUT dalam buku
KISAH -KISAH dan juga tentang LABA-LABA yang menyerang BANGSA ROMAWI.

Cerita IV; (Surah 31 – 40)
LUKMAN tidak berSUJUD di kaki GOLONGAN YANG BERSEKUTU dengan KAUM
SABA’ yang tidak beriman kepada Yang Maha PENCIPTA. Sementara itu
YASIN menyiapkan orang YANG BERSHAF - SHAF membentuk huruf SHOD dengan
ROMBONGAN - ROMBONGAN untuk memohon kepada YANG PENGAMPUN dari
kesalahan.

Cerita V; (Surah 41 - 50)
YANG DIJELASKAN dalam MUSYAWARAH itu tentang hukum PERHIASAN bukan
tentang KABUT membawa orang YANG BERLUTUT di BUKIT - BUKIT PASIR, saat
MUHAMMAD mendapat KEMENANGAN ditandai dengan KAMAR - KAMAR bertuliskan
huruf QOF.

Cerita VI; (Surah 51 – 60)
ANGIN YANG MENERBANGKAN menghembus ke BUKIT saat BINTANG dan BULAN
bersinar sebagai bukti kuasa YANG MAHA PEMURAH yang akan mendatangkan
HARI KIAMAT menghancurkan BESI pada saat WANITA YANG MENGAJUKAN
GUGATAN mengalami PENGUSIRAN sebagaimana menimpa PEREMPUAN YANG DIUJI.

Cerita VII; (Surah 61 – 70)
BARISAN orang beriman pada HARI JUM’AT berbeda dengan ORANG - ORANG
MUNAFIK saat HARI DITAMPAKAN KESALAHAN - KESALAHAN orang yang suka
TALAK dalam pernikahan dan Allah MENGHARAMKAN pelimpahan KERAJAAN
secara tertulis dengan PENA pada HARI KIAMAT yang tidak ada lagi
TEMPAT - TEMPAT NAIK bagi amal sholih.

Cerita VIII; (Surah 71 – 80)
NUH diganggu mengusir JIN saat ORANG YANG BERSELIMUT dan ORANG YANG BERKEMUL
tertidur pulas tidak menyadari datangnya KIAMAT ketika MANUSIA
didatangkan MALAIKAT YANG DIUTUS menyampaikan BERITA BESAR tentang
kematian yang dibawa MALAIKAT - MALAIKAT YANG MENCABUT nyawa sedangkan
IA BERMUKA MASAM.

Cerita IX; (Surah 81 – 90)
Gempa MENGGULUNG bumi hingga TERBELAH dan ORANG-ORANG YANG CURANG pun
ikut TERBELAH hancur lebur menjadi GUGUSAN BINTANG diantaranya bintang
YANG DATANG DI MALAM HARI atas kuasa YANG PALING TINGGI pada HARI
PEMBALASAN tidak akan muncul FAJAR di NEGERI manapun.

Cerita X; (Surah 91 – 99)
MATAHARI tenggelam saat MALAM tiba hingga datang WAKTU DHUHA Allah
MELAPANGKAN rizki dan menumbuhkan BUAH TIN untuk manusia yang berasal
dari SEGUMPAL DARAH tanpa KEMULIAAN sedikit pun sebagai BUKTI akan
terjadi KEGONCANGAN dunia.

Cerita XI; (Surah 100 – 114)
KUDA PERANG YANG BERLARI KENCANG pada HARI KIAMAT tidak lagi untuk
BERMEGAH - MEGAHAN pada MASA itu si PENGUMPAT diinjak - injak GAJAH
milik SUKU QURAISY tanpa menyisakan BARANG - BARANG YANG BERGUNA
sedikit pun, apalagi NI’MAT YANG BANYAK semuanya pergi dari
ORANG-ORANG KAFIR tanpa mendapat PERTOLONGAN dari GEJOLAK API yang
membakar karena tidak MEMURNIKAN KEESAAN ALLAH yang sejak WAKTU SUBUH semua MANUSIA telah melaksanakannya.

Read More...... (click here)

Senin, 22 November 2010

"KAU MENCINTAIKU"

Kau mencintaiku seperti bumi
Mencintai titah Tuhannya
Tak pernah lelah menanggung beban derita
Tak pernah lelah menghisap luka

Kau mencintaiku seperti matahari
Mencintai titah Tuhannya
Tak pernah lelah membagi cerah cahaya
Tak pernah lelah menghangatkan jiwa

Kau mencintaiku seperti air
Mencintai titah Tuhannya
Tak pernah lelah membersihkan lara
Tak pernah lelah Menyejukkan dahaga

Kau mencintaiku seperti bunga
Mencintai titah Tuhannya
Tak pernah lelah
Menebar mekar aroma bahagia
Tak pernah lelah
Meneduhkan gelisah nyala


"Sebuah puisi dari Ayatul Husna utk kakaknya tercinta Khairul Azzam"

Read More...... (click here)

Tipe-tipe Wanita Dalam Alqur'an

♥●♥_◕_♥●♥
Ada sebuah ilustrasi menarik. Kalau kita masuk ke toko yang menjual pakaian wanita, pastilah kita akan mendapatkan begitu banyak pakaian dengan berbagai macam corak dan jenisnya.



Pilihan, tentu sepenuhnya ada di tangan kita, tidak di tangan orang lain, karena kita yang akan mengenakan pakaian tersebut.



Begitu pun seorang wanita ketika berada di tengah-tengah masyarakat, ia bisa memilih tipe-tipe kepribadian yang disukainya.

Tentang hal ini Alquran menjelaskan empat tipe wanita.



♥●♥_◕_♥●♥



Pertama, tipe wanita dengan kepribadian kuat.

Tipe ini diwakili oleh Siti Asiyah, istri Fir'aun.

Walaupun berada dalam "cengkeraman" Fir'aun, ia tetap teguh menjaga akidah dan harga dirinya sebagai seorang Muslimah.



Allah SWT mengabadikan doanya dalam Alquran, ''Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam syurga dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya dan selamatkan aku dari kaum yang zalim (QS. At-Tahrim: 11).



♥●♥_◕_♥●♥



Kedua, tipe wanita yang berusaha menjaga kesucian dirinya.

Tipe kedua ini diwakili oleh Siti Maryam.

Dalam Surat Maryam ayat 20 disebutkan bahwa Maryam adalah seorang wanita suci yang tidak pernah disentuh seorang lelaki pun.



Karena keutamaan inilah, Allah SWT berkenan mengabadikan namanya menjadi nama salah satu surat dalam Alquran dan menjadikannya ibu dari seorang nabi yang agung.



♥●♥_◕_♥●♥



Ketiga, tipe wanita penghasut, penebar fitnah, penggemar gosip, dan sangat buruk hatinya.

Ia adalah Hindun, istrinya Abu Lahab.

Alquran menjuluki wanita ini sebagai "pembawa kayu bakar" atau wanita penyebar fitnah dan permusuhan.

Allah SWT berfirman, ''Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa dan demikian pula istrinya, pembawa kayu bakar yang di lehernya ada tali dari sabut.'' (QS. Al-Lahab: 1-5).



Dalam sejarah diceritakan bagaimana "kehebatan" Hindun dalam menyebarkan gosip dan fitnah tentang Rasulullah SAW. Hindun pun dikenal sebagai partner terbaik Abu Lahab untuk menghambat dakwah Islam.



♥●♥_◕_♥●♥



Keempat, tipe wanita penggoda.

Tipe ini diperankan oleh Siti Zulaikha.

Petualangan Zulaikha dalam menggoda Yusuf, dijelaskan dalam Alquran Surat Yusuf ayat 23, ''Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya, menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu seraya berkata, "Marilah ke sini,"

Walaupun para tokoh yang dikisahkan dalam Alquran tersebut hidup ribuan tahun yang lalu, tapi karakteristik dan sifatnya tetap abadi hingga sekarang.



♥●♥_◕_♥●♥



Ada tipe wanita pejuang yang kokoh keimanannya.

Ada tipe wanita yang tegar dalam menjaga kesucian dirinya.

Ada tipe wanita penghasut, dan ada pula tipe wanita penggoda.

Tinggal keputusan kita mau memilih yang mana.

Memilih yang pertama dan kedua, maka kemuliaan yang akan kita dapatkan.

Sedangkan kalau memilih tipe ketiga dan keempat, enak memang karena nafsu terpenuhi, tapi lambat laun kehinaan dunia dan akhirat akan kita dapatkan.



Wallahu a'lam bisshawab.



♥●♥_◕_♥●♥

Read More...... (click here)

Minggu, 14 November 2010

Virus Pink di Dunia Maya

Berikut ini, bukan tulisanku loh.
Hehee...
Hasil copas note orang…
Kebetulan ngena bgt.
Lucuuu banget....
Yo wis, selamat membaca sajaa...



+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++







Akhi.....
Kemarin, Aku jatuh cinta padamu...
Sebuah rasa yang tak seharusnya singgah di hati ini.
Ku biarkan bersemayam dan terus bersemi di sela-sela percakapan kita kala itu.
Aku mungkin tak mengenalmu, kecuali di sini, di dunia maya ini.
Tapi, sejuknya tuturmu dalam membahas setiap kemelut masalahku,
mendekatkan jarak yang tak tersentuh itu di bilik hati.



Akhi,
Segalanya dimulai dari sini.
Awalnya padamu, hanya rasa kagum saja yang ku beri.
Kagum pada pemikiran-pemikiran mu yang cemerlang,
kagum pada kesholehan yang kau tampilkan di ruang mayamu,
kagum pada kata-kata penuh hikmah yang kau coret di sela-sela catatanmu.
Tak lebih.


Lalu...
Kekaguman itu membuahkan rasa penasaran,
betapa aku ingin mengenal pribadimu.
Dekat..
dan lebih dekat lagi.
Tapi, sebagai seorang akhwat,
aku terlalu malu untuk mulai sekedar menyapamu terlebih dahulu (takut engkau menganggapku akhwat centil),
berharap engkau menghampiri akupun tak lebih hanya sebuah mimpi toh,
aku tak begitu penting bagimu, bahkan engkau tak mengenalku walau secuil pun).



Hari-hari ku lalui sembari memikirkan cara untuk bisa memulai perkenalan denganmu.
Aha!!!
Aku tau!!!
Kenapa aku tak memulainya dengan pura-pura bertanya masalah seputar fikih,
politik atau bertanya apa sajalah.
Aku yakin, engkau pasti akan membantu menjawabnya sebisamu.
Nanti, perkenalan yang kuinginkan bisa dirajut dari sini.



Ekspedisi pun dimulai.
Dugaan ku benar.
Segala tanya ku kau jawab dengan sangat memuaskan.
Atau bila ragu, kau janjikan menjawabnya di lain hari.
Aku senang.
sangat – sangat senang.
Sebenarnya kau tak perlu menjelaskan lebih banyak lagi.
Toh, terkadang aku sudah tau jawabannya.
bahkan lebih tau banyak darimu.
Di google bisa ku temukan beragam jawaban dari tanya yang ku lontarkan padamu.
Dunia maya mempermudah segalanya.



Detik waktu berlalu.
Atas kecerewetanku yang tak henti-hentinya mengejarmu dengan beragam pertanyaan, membuat Kita semakin akrab,
lebih akrab dari yang ku duga.
Selanjutnya aku tak hanya sering bertanya padamu,
bahkan mulai berani menceritakan beragam masalah pribadi yang ku hadapi padamu (curhat gettoh).
Engkau tak pernah menolak,
bahkan kau tenangkan segala pikiranku yang kusut akibat kemelut masalah yang datang di segenap aktivitasku.
Solusi yang berisi Kata-kata menyejukkan dan bijaksana itu menghadirkan rintik-rintik rasa yang entah,
rintik-rintik rasa yang menggetarkan perasaan,
menghadirkan gamang ketika percakapan-percakap an yang kita lalui sore itu harus berakhir ketika adzan maghrib memanggil.


Huuuffttt...
Suatu ketika, kesibukan aktivitas yang menguras tenaga membuat ku tak sempat menyinggahi dunia maya hingga hitungan minggu.
Ada rindu tak menentu
(andai kau tau... bahkan ketika duduk, berdiri, berjalan, makan, bahkan mimpi-mimpiku semua berisi tentang kamu)
menggodaku untuk kembali menapaki hari-hari penuh tawa bersamamu.


kubuka inbox pada emailku...
Waw!!
Ada pesan darimu...
"Ke mana aja ukh, lama gak keliatan. Sepi juga nih gak ada anti"


Pada sederet kalimat itu,
Senyum ku mengembang.
Pipi ini merona merah jambu.
Bahagia menelusup pada rindu-rindu yang ku pendam.
Aku yang mudah tersanjung, yang mudah melambung,
seketika merasa,
perasaan yang ku biarkan tumbuh ini tak bertepuk sebelah tangan.
Segera saja aku meluncur pada sebuah ruang tempat kita biasa berbagi cerita.
Tak sabar ingin segera menyapamu lagi.
Sayang, kau yang biasanya selalu duduk manis didaftar bangku sahabat-sahabat mayaku, kali ini tak kutemukan bersemayam disana.


Kecewa ?
tentu saja.
Sebab tujuanku gentayangan disini hanya untuk bertemu denganmu.
Satu detik, satu menit, satu jam, terus kutunggu..
nyatanya kau tak jua hadir hari itu.
Gerimis membasahi hatiku atas segenap rindu yang tak terbayar kali ini.
Biarlah...
mungkin kau sibuk, toh besok-besok aku bisa mencarimu lagi di sini.



Aaah...
coba kalo aku punya no. hape mu..



Esoknya kucoba lagi menunggumu disini, kau masih tak datang.
2 hari, 3 hari, 1 minggu..
tetap tak ada kabar.
Lantas, malu-malu kucoba tanyakan keberadaanmu pada sahabat ku yang juga mengenalmu disini.
Ternyata ia juga mencarimu..
>_<
cemburu terbit dihatiku.



Kemudian, dari deret-deret kalimatnya mengalirlah beragam cerita tentangmu malam itu.
Ternyata ia mengenalmu jauh melebihi aku.
Ia tahu segalanya tentang kamu.
Bahkan tentang apa saja yang kau suka dan tak kau suka.


Lama aku tenggelam dalam gemuruh curhatnya.
Ternyata ia menyukaimu.
Bahkan bermimpi untuk membangun rumah tangga bersamamu.
Aku kaget.


Bahkan tak percaya.
"tapi ukhti....."
ucapnya kala itu ...


"ada akhwat selain aku yang juga menyukainya,
dan berharap sama seperti yang kuharapkan dan ku impi-impikan. "
Kali ini kagetku berlipat-lipat.
Aku pikir hanya aku satu-satunya wanita yang rajin kau sapa, tempat kau berbagi cerita,
akhwat yang tak henti kau semangati untuk terus menuntut ilmu dan mengaji.
Aku pikir hanya aku satu-satunya yang menaruh harap kepadamu.
T_T.


Nyatanya....
huuuuuuuuuuufft. .
kutarik nafas dalam-dalam atas sesak yang menggerogoti rongga dadaku.
Mataku mulai panas.
Aku tak ingin berlama-lama disini,
membaca seribu sikapmu yang tak pernah kuketahui.
Kututup percakapan itu,
lantas pulang dengan seribu kecewa dan mata berkaca-kaca.



Berminggu-minggu tak kusinggahi dunia semu penuh hayalan palsu yang sempat melukai hatiku itu,
sampai akhirnya.
kuputuskan untuk menemuimu lagi.
Kali ini tak ada lagi nuansa rindu, secuilpun tidak.
Kontemplasi panjangku di sudut kamar beberapa malam yang lalu,
telah menyadarkan aku pada perasaan yang seharusnya tak pernah kubiarkan bersemi sebelum waktunya itu.
Sebuah perasaan yang Allah haramkan menggerogoti hatiku.
Zina perasaan.
Aku sadar, hubungan kita di dunia maya kala itu adalah sebuah kesalahan.
Dan syaithon membumbuinya dalam kegilaanku padamu.
Aku hanya ingin memperjelas sikap-sikapmu padaku dan pada akhwat-akhwat yang kau tumbuhkan bibit cinta di hatinya itu.



Alhamdulillah, ternyata kali ini kau tak ke mana-mana.
Ragu-ragu aku menyapamu.
Kau membalas hangat sapaku, seperti biasa.
Menanyakan kabarku, aktivitasku, dakwahku, semua tentang aku.
Kujawab seadanya.
Aku tak ingin terjebak kedua kalinya pada rasa yang salah.


"Akhi...
adakah akhwat yang rajin bertanya padamu selain aku ?"
"Ya.." jawabmu datar.
"Kenapa, ukh ?" lanjutmu penuh tanda tanya.


"Berdasarkan survey yang kulakukan belakangan ini, ternyata anta termasuk jajaran top ikhwan di fesbuk ini.
Ternyata banyak akhwat yang mengidolakanmu. " Paparku.



"Oh ya ??
kok bisa sih ??
padahal ana biasa-biasa aja tuh." Masih datar.


"Mereka bilang....
dari sekian banyak ikhwan yang berkelana di dunia maya ini,
antumlah yang paling bijaksana, paling ramah, paling baik, paling luas wawasannya, paling pengertian, paling perhatian, paling....."


"Eh ?? ntar..ntar.. " potongnya.

"Paling perhatian ? paling pengertian ?? paling ramah ?? waddoohh... ana gak ngerasa gitu kok ukh.
Perasaan, ana biasa-biasa aja deh menyikapi mereka yang sering bertanya ke ana, ya.. seperti sikap ana ke anti lah..."




Aku tersedak.
Kaget.
Sumpah.
kamu bilang sikapmu ke akhwat lain itu biasa aja, seperti layaknya kamu meladeni percakapanku ??
Tidakkah kamu sadar, bahwa sikapmu padaku –yang kau bilang biasa- itulah yang membuatku jatuh cinta padamu ??


lalu, bagaimana dengan berpuluh-puluh akhwat yang kau ladeni obrolannnya ?? ckckckckck.. .


pantas saja banyak akhwat yang berpikir bahwa kau juga menyukai mereka, seperti aku. "Akhi, bolehkah ana mengoreksi sikap anta itu sedikit saja"


"Ya, tafadhol ukh" jawabmu.
"Mungkin anta gak sadar bahwa kebaikan, keramahan, serta sikap-sikap yang anta bilang biasa itu telah menimbulkan sebersit rasa yang seharusnya gak timbul di hati akhwat yang anta bantu pecahkan masalahnya,
yang anta tak henti-hentinya menyemangati hari-harinya,
yang tak putus-putus anta nasehati segala lakunya..."


"Rasa apa ??" selamu.
"Rasa cinta"
"Hah ???"
" Aku tau kau kaget."


"Ana gak berniat begitu ukh.
sungguh.
Mereka bertanya, ya ana jawab.
Mereka konsultasi, ya ana kasih solusi donk.
Mereka cerita, ya ana ladeni.
Mereka menyapa, ya ana jawab.
Ana gak mau disangka sombong.
Semuanya ana sikapi biasa-biasa aja ukh.
Tapi, kalo akhwatnya merasa begitu....."


Kutunggu kelanjutan pembelaanmu.
Ternyata memang sengaja kau gantung hingga disitu.
Kulanjutkan perkataanku
"mungkin sikap seperti itu memang akan biasa-biasa saja, kalo lawan bicara anta itu sekaum dengan anta.
Masih sebangsa ikhwan.
Tapi, mereka akhwat akh..
perasaannya sensitif, mudah tersanjung, sedikit saja anta perhatian, mereka –termasuk ana- akan jadi berbunga-bunga
(sebenarnya tergantung akhwatnya juga sich ^__^ kalo ana sih gak begitu... Suuuerrrrrrr! !!!! Hihi).


mereka akan berpikir, bahwa anta pun ada rasa terhadap mereka.
anta tau kan..
semakin sering bertemu,
semakin sering berbagi cerita,
maka persentase djatoeh tjinta itu semakin besar ??"


"Lalu ana harus gimana ukh ?? cuek aja waktu mereka nanya ?? ana gak bisa sesombong itu...."
"Menurut ana..." jawabku
"Seharusnya dari awal-awal anta udah kasih lampu merah ke mereka.
saat mereka bertanya ke anta, untuk yang pertama kali bolehlah anta jawab.
Tapi selesai menjawab..
bukankah ada baiknya anta tawarkan mereka untuk berkenalan dan bertanya tentang apa yang tak mereka ketahui pada akhwat yg juga luas wawasannya, juga fakih dalam masalah agama seperti anta.


Lantas jelaskan padanya berbagai kemudhorotan yang ditimbulkan dari interaksi ikhwan wa akhwat di dunia maya yang penuh teppu dayee ini.
Bukankah ini lebih menjaga hatinya, juga hati anta ??
agar dikemudian hari tak kan ada sentakan-sentakan rasa segala.
Yang penting..
jangan biarkan percakapan anta dan mereka berlangsung lama,
berlarut-larut,
bahkan sampe curhat-curhatan segala.
Anta tau kan, khalwat di dunia maya juga berbahaya

.^__^.


Ada setan di bangku tiga. (opleeeet kaleeeeeeeee)



"Yelah.. tapi jangan ana aja donk yang dinasehatin, akhwatnya juga dong.
Biar gak nodong-nodong ana lagi dengan beribu pertanyaan" sewotnya.
"Yuuppz.. akhwatnya juga, jangan sekali-kali nanya ke ikhwan.
Toh, di dunia maya ini juga banyak akhwat-akhwat yang lebih cerdas daripada anta. :p selain itu, pertanyaan-pertanyaan yang timbul ini sebenarnya bisa dicari jawabannya di kamar mbah google, tul gak ??"


"Yaaaaaaaaaaaaaaaaa aaa…"
"Pada dasarnya, kita –akhwat atau pun ikhwan- tau bahaya keseringan interaksi di dunia maya ini bisa merusak hati.


Tapi, kadangkala ghorizah nau' ini mudah terpancing untuk disalurkan.
Merasa butuh perhatian dari lawan jenis
(Padahal di rumah ada ayah, adik, atau abang-abang kita yang juga berlawanan jenis dengan kita, lebih suuaayang lagi ama kita)
Kalau sudah begitchu, kenapa gak merit aja sekalian yah..
Duit mah, urusan belakangan.
Toh, anak ayam yang baru lahir aja udah disiapkan Allah rezekinya.
Apalagi kita, anak manusia yang udah dewasa, punya akal yang top cerrrr lagi.





++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Read More...... (click here)

Rabu, 10 November 2010

DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal ...

From the milist....


==============================================================================




POHON


Orang2 memanggilku "POHON" karena aku sangat baik dalam menggambar pohon.
AKU selalu menggunakan gambar pohon pada sisi kanan sebagai trademark pada semua lukisanku.
AKU telah berpacaran sebanyak 5 kali...



Ada satu wanita yang sangat AKU cintai..
Tapi AKU tidak punya keberanian untuk mengatakannya. ..
Dia tidak cantik..
Tidak memiliki tubuh yang sexy..
Dia sangat peduli dengan orang lain..
Religius tapi..
Dia hanya wanita biasa saja.
AKU menyukainya..
Sangat menyukainya..
Gayanya yang innocent dan apa adanya..
Kemandiriannya..
Kepandaiannya
Dan kekuatannya...


Alasan AKU tidak mengajaknya kencan karena...
AKU merasa dia sangat biasa dan tidak serasi untukku...
AKU takut...
Jika kami bersama semua perasaan yang indah ini akan hilang...
AKU takut kalau gosip2 yang ada akan menyakitinya. ..
AKU merasa dia adalah "sahabatku". ..
AKU akan memilikinya tiada batasnya...
Tidak harus memberikan semuanya hanya untuk dia...


Alasan yang terakhir..
Membuat dia menemaniku dalam berbagai pergumulan selama 3 tahun ini...
Dia tau AKU mengejar gadis2 lain dan AKU telah membuatnya menangis selama 3 tahun...


Ketika AKU mencium pacarku yang ke-2 terlihat olehnya...
Dia hanya tersenyum dengan berwajah merah...
"lanjutkan saja" katanya,
Setelah itu pergi meninggalkan kami.
Esoknya, matanya bengkak dan merah...
AKU sengaja tidak mau memikirkan apa yang menyebabkannya menangis...
But AKU tertawa...
Bercanda dengannya seharian di ruang itu...
Di sudut ruang itu dia menangis...
Dia tidak tau bahwa AKU kembali
Untuk mengambil sesuatu yang tertinggal.. .
Hampir 1 jam kulihat dia menangis disana....


Pacarku yang ke-4 tidak menyukainya. ..
Pernah sekali mereka berdua perang dingin,
AKU tau bukan sifatnya untuk memulai perang dingin...
Tapi AKU masih tetap bersama pacarku...
AKU berteriak padanya dan matanya penuh dengan air mata sedih dan kaget...
AKU tidak memikirkan perasaannya dan pergi meninggalkannya bersama pacarku...
Esoknya masih tertawa dan bercanda denganku seperti tidak ada yang terjadi sebelumnya...
AKU tau dia sangat sedih dan kecewa tapi dia tidak tau bahwa sakit hatiku sama buruknya dengan dia...
AKU juga sedih...


Ketika AKU putus dengan pacarku yang ke 5,
AKU mengajaknya pergi...
Setelah kencan satu hari itu,
AKU mengatakan bahwa ada sesuatu yang
Ingin kukatakan padanya...
Dia mengatakan bahwa kebetulan sekali bahwa dia
Juga ingin mengatakan sesuatu padaku...
AKU cerita tentang putusnya AKU dengan pacarku...
Dia berkata bahwa dia sedang memulai suatu hubungan dengan seseorang...
AKU tau pria itu...
Dia sering mengejarnya selama ini...
Pria yang baik, penuh energi dan menarik...


AKU tak bisa memperlihatkan betapa sakit hatiku,
AKU hanya tersenyum dan mengucapkan selamat padanya...
Ketika sampai di rumah,
Sakit hatiku bertambah kuat dan AKU tidak dapat menahannya.. .
Seperti ada batu yang sangat berat didadaku...
AKU tak bisa bernapas dan ingin berteriak namun apa daya...


Air mataku mengalir tak terasa aku menangis karenanya...
Sudah sering AKU melihatnya menangis untuk pria yang mengacuhkan kehadirannya. .
Handphoneku bergetar...
Ternyata ada SMS masuk...
SMS itu dikirim 10 hari yang lalu ketika aku sedih dan menangis...


SMS itu berbunyi,
"DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?"



DAUN


AKU suka mengoleksi daun-daun, kenapa?
Karena AKU merasa bahwa DAUN untuk meninggalkan pohon yang selama ini ditinggali membutuhkan banyak kekuatan.


Selama 3 thn AKU dekat dengan seorang pria,
Bukan sebagai pacar tapi "Sahabat".
Tapi ketika dia mempunyai pacar untuk yang pertama kalinya...
AKU mempelajari sebuah perasaan yang belum pernah aku pelajari sebelumnya
"CEMBURU..."
Perasaan di hati ini tidak bisa digambarkan dengan menggunakan Lemon.
Hal itu seperti 100 butir lemon busuk. Mereka hanya bersama selama 2 bulan...
Ketika mereka putus, AKU menyembunyikan perasaan yang luar biasa gembiranya.
Tapi sebulan kemudian dia bersama seorang gadis lagi...


AKU menyukainya dan AKU tau bahwa dia juga menyukaiku,
Tapi mengapa dia tidak mau mengatakannya?
Jika dia mencintaiku, mengapa dia tidak memulainya dahulu untuk melangkah?
Ketika dia punya pacar baru lagi, hatiku sedih...
Waktu berjalan dan berjalan, hatiku sedih dan kecewa...


AKU mulai mengira bahwa ini adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan...
Tapi..
Mengapa dia memperlakukanku lebih dari sekedar seorang teman?


Menyukai seseorang sangat menyusahkan hati...
AKU tahu kesukaannya....
Kebiasaannya. ..
Tapi perasaannya kepadaku tidak pernah bisa diketahui...
Kau tidak mengharapkan AKU seorang wanita untuk mengatakannya bukan ?
Diluar itu, AKU mau tetap disampingnya...
Memberinya perhatian...
Menemani....
Dan mencintainya. ..
Berharap suatu hari nanti dia akan datang dan mencintaiku. ..
Hal itu seperti menunggu telephonenya tiap malam...
Mengharapkan mengirimku SMS...
AKU tau sesibuk apapun dia, pasti meluangkan waktunya untukku...
Karena itu, AKU menunggunya...


3 tahun cukup berat untuk kulalui dan AKU mau menyerah...
Kadang AKU berpikir untuk tetap menunggu...
Dilema yang menemaniku selama 3 tahun ini...


Akhir tahun ke-3, seorang pria mengejarku...
Setiap hari dia mengejark tanpa lelah...
Segala daya upaya telah dilakukan walau seringkali ada penolakan dariku...
AKU berpikir...
Apakah aku ingin memberikan ruang kecil di hatiku untuknya?!..


Dia seperti angin yang hangat dan lembut,
Mencoba meniup daun untuk terbang dari pohon...
Akhirnya, AKU sadar bahwa AKU tidak ingin memberikan Angin ini ruang yang
kecil di hatiku...


AKU tau Angin akan membawa pergi Daun yang lusuh jauh dan ketempat yang lebih baik...
Akhirnya AKU meninggalkan Pohon...
Tapi Pohon hanya tersenyum dan tidak memintaku untuk tinggal...
AKU sangat sedih memandangnya tersenyum ke arahku...


"DAUN terbang karena ANGIN bertiup atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?"


ANGIN


AKU menyukai seorang gadis bernama Daun...
Karena dia sangat bergantung pada Pohon..
Jadi aku harus menjadi ANGIN yang kuat...


Angin akan meniup Daun terbang jauh...
Pertama kalinya..
AKU melihat seseorang memperhatikan kami...
Ketika itu, dia selalu duduk disana sendirian atau dengan teman2nya memerhatikan Pohon...
Ketika Pohon berbicara dengan gadis2, ada cemburu di matanya...
Ketika Pohon melihat ke arah Daun, ada senyum di matanya...
Memperhatikannya menjadi kebiasaanku...
Seperti daun yang suka melihat Pohon..
Satu hari saja tak kulihat dia...
AKU merasa sangat kehilangan.. .



Di sudut ruang itu, ku lihat pohon sedang memperhatikan daun...
Air mengalir di mata daun ketika Pohon pergi...
Esoknya...
Ku lihat Daun di tempatnya yang biasa, sedang memperhatikan Pohon...
AKU melangkah dan tersenyum padanya...
Kuambil secarik kertas..
Kutulis dan kuberikan padanya...
Dia sangat kaget...


Dia melihat ke arahku, tersenyum dan menerima kertas dariku...
Esoknya...
Dia datang...
Menghampiriku dan memberikan kembali kertas itu...
Hati Daun sangat kuat dan Angin tidak bisa meniupnya pergi,
Hal itu karena Daun tidak mau meninggalkan Pohon.
AKU melihat kearahnya...
Kuhampiri dengan kata2 itu...
Sangat pelan...
Dia mulai membuka dirinya dan menerima kehadiranku dan telponku...


AKU tau orang yang dia cintai bukan AKU...
Tapi AKU akan berusaha agar suatu hari dia menyukaiku.. .
Selama 4 bln, AKU telah mengucapkan kata Cinta tidak kurang dari 20x kepadanya...
Hampir tiap kali dia mengalihkan pembicaraan...
Tapi AKU tidak menyerah...
Keputusanku bulat....
AKU ingin memilikinya...
Dan berharap dia akan setuju menjadi pacarku....



Aku bertanya,
" Apa yang kau lakukan?
Kenapa kau tidak pernah membalas?
Mengapa kau selalu membisu?"
Dia berkata, "AKU menengadahkan kepalaku"


"Ah?" Aku tidak percaya dengan apa yang kudengar...
"Aku menengadahkan kepalaku" dia berteriak...


Kuletakkan telepon.....
Melompat...
Berlari seribu langkah...
Ke rumahnya...
Dia membuka pintu bagiku...
Ku peluk erat-erat tubuhnya...


"DAUN terbang karena tiupan ANGIN atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?"

JIKA KAU MENGINGINKAN CINTA DARI SESEORANG...
TUNJUKKAN CINTAMU !!!!
CINTA TIDAK MEMBUTUHKAN KERAGUAN...
TUNJUKKAN SAJA !!!!

Read More...... (click here)

Sabtu, 16 Oktober 2010

Aku dan Hijab

Aku adalah seorang remaja putri yang belum pernah tersentuh dan merasakan apa yang dinamakan cinta dari seseorang pria yang bukan muhrimku.
Aku bahkan belum pernah menyaksikan apa indahnya cinta..
Bagaimana bentuknya?
Kenapa mereka selalu menyanjung cinta?
Oh Tuhan, apakah aku yang tak normal?


Ini yang menjadi masalahku..
Bayangan itu selalu menghinggapi pikiranku..


Aku hanya menjadi pendengar setia curahan hati dari sang kawanku..
Bagaimana hubungan mereka dengan pasangannya masing2..
Bercerita indahnya masa pacaran..
Pergi dan jalan berdua..
Berpegangan tangan mesra..
Argh, aku hanya bisa menahan rasa tangis..


Hingga sampai dengan ibuku menasihatiku..
"Nisa..
Sampai kapan kamu mempertahankan prinsipmu?
Bukannya ibu tak setuju dengan prinsipmu, tapi cobalah kamu pahami hidup yg sebenarnya, Nak..
Jika kamu terlalu tertutup, bagaimana kamu akan menikah?
Setiap ada lelaki yg tertarik padamu, kenapa kamu menjauh?
Ingat..
Kamu hidup bukan hanya untuk agama saja..
Tapi hidup kamu harus seimbang antara dunia dan akhirat"


Sesaat aku terdiam..
Perkataan ibu sangat menyentilku..
Ya Tuhan, apa yang harus aq lakukan?

Read More...... (click here)

Selasa, 12 Oktober 2010

10 ALASAN UNTUK TIDAK MEMINUM SOFT DRINK

Ada beberapa alasan kenapa Sofdrink itu dapat merusak kesehatan kita. (padahal saya pecinta softdrink..huhu) nih ada beberapa point artikel yang saya dapatkan dari beberapa sumber :
semoga bermanfaat.


1. Softdrink menguras air dalam tubuh. Seperti halnya diuretik yang bukannya memberikan air untuk tubuh kita, tapi malah menghabiskannya. Pemrosesan gula tingkat tinggi dalam softdrinks memerlukan sejumlah besar air dalam tubuh kita. Untuk mengganti air ini, orang harus minum 8-12 gelas air untuk setiap gelas yang diminum.

2. Softdrink tidak pernah menghilangkan rasa haus karena Softdrink bukanlah air yang diperlukan oleh tubuh. Dengan tetap tidak memasok air ke dalam tubuh kita terus - menerus akan menyebabkan dehidrasi seluler kronis, sebuah kondisi yang melemahkan tubuh pada tingkat serius. Pada gilirannya akan menyebabkan melemahnya sistem kekebalan dan menimbulkan berbagai penyakit.

3. Tingkat kandungan fosfat yang tinggi dalam softdrinks dapat menghancurkan mineral penting dalam tubuh. Softdrink terbuat dari air murni yang juga dapat menghancurkan mineral penting dalam tubuh. Kekurangan mineral yang serius dapat menyebabkan penyakit jantung ( kekurangan magnesium), osteoporosis ( kekurangan kalsium ) dan banyak lagi. Sebagian besar vitamin tidak berfungsi di dalam tubuh tanpa adanya mineral.

4. Softdrink dapat membersihkan karat pada bumper mobil atau benda benda logam lainnya. Bayangkan apa yang akan terjadi pada fungsi pencernaan dan organ tubuh lainnya.

5. Jumlah gula yang tinggi dalam softdrinks menyebabkan pankreas memproduksi insulin dalam jumlah besar, yang mengakibatkan “benturan gula”, Kelebihan dan kekurangan gula dalam insulin dapat menyebabkan diabetes dan penyakit yang terkait dengan ketidakseimbangan dalam tubuh. Keadaan ini dapat mengganggu pertumbuhan anak sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan seumur hidup.

6. Softdrinks sangat mempengaruhi pencernaan. Kafein dan jumlah gula yang tinggi dapat menghentikan proses pencernaan. Ini artinya metabolisme dalam tubuh bisa terhambat. Softdrink bila diminum bersamaan dengan kentang goreng akan membutuhkan waktu berminggu minggu untuk di cernakan.

7. Softdrink mengandung aspartame, yang di hubungkan dengan depresi, insomnia, penyakit saraf dan banyak penyakit lainnya. Di Amerika, FDA telah menerima lebih dari 10.400 keluhan konsumen terhadap aspartame.

8. Softdrink: bersifat sangat asam, sehingga dapat menembus garis sambung pada kaleng alumunium dan dapat melumerkan kaleng tersebut bila disimpan terlalu lama. Pasien penderita alzheimer yang telah diotopsi semuanya memiliki kadar aluminium yang sangat tinggi dalam otaknya. Logam berat dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan syaraf dan penyakit lainnya.

9. Softdrink bersifat sangat asam, tubuh manusia secara alamiah memiliki pH 7,0. Softdrink memiliki pH 2,5, artinya anda memasukkan sesuatu yang ratusan ribu kali lebih asam ke dalam tubuh anda. Penyakit berkembang dalam lingkungan asam. Softdrink akan mengendapkan limbah asam dalam tubuh yang menumpuk dalam sendi dan di sekitar organ tubuh. Contohnya, pH tubuh penderita kanker atau randang sendi selalu rendah. Semakin parah penyakit seseorang, semakin rendah pH tubuhnya.

10. Jangan pernah berpikir untuk meneguk Softdrink saat anda terkena demam atau flu, Softdrink akan mempersulit tubuh melawan penyakit tersebut.

Read More...... (click here)

Senin, 09 Agustus 2010

Doa Cinta...

Aku rindu padamu karena kau merindu pada Allah...
Amin...

Aku mencintaimu karena kau mencintai Allah...
Amin...

Aku menghormatimu karena kau patuh pada aturan Allah...
Amin...


Aku menyayangimu karena kau menyayangi Allah...
Amin...

Aku sabar menanti dirimu karena kau sabar menghadapi ujian Allah...
Amin...

Aku berjarak denganmu karena kau mentaati larangan Allah...
Amin...

Aku rela tak melihat matamu karena mata hatimu terjaga dari godaan syaiton...
Amin...

Aku bertasbih semoga cintamu pada Allah melebihi cintamu padaku...
Amin...

Terimakasih Cinta...
Semoga kau selalu mencinta...^_^

Read More...... (click here)

Rabu, 04 Agustus 2010

Pesan Bijaksana

Jika kamu memancing
ikan..
Setelah ikan itu terikat di mata kail,hendaklah kamu mengambil ikan itu..
Janganlah sesekali kamu lepaskan ia semula ke dalam air begitu saja..
Karena ia akan sakit oleh karena ketajaman mata kailmu dan mungkin ia akan menderita selagi ia masih hidup..



Begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang..
Setelah ia mulai menyayangimu hendaklah kamu menjaga hatinya..
Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja..
Karena ia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya tentangmu..

Jika kamu memiliki seseorang,terimalah apa adanya..
Janganlah kamu
terlalu mengaguminya dan janganlah kamu menganggapnya begitu istimewa..

Anggaplah ia manusia biasa.
Apabila sekali ia melakukan kekhilafan bukan mudah bagimu untuk menerimanya..
Akhirnya kamu kecewa dan meninggalkannya..

Sedangkan jika kamu memaafkannya boleh jadi hubungan kamu akan terus berjalan..

Jika kamu telah memiliki sepiring nasi..
Yang baik untukmu..
Mengenyangka.Berkhasiat.
Mengapa kamu lengah,
Kamu mencoba
mencari makanan yang lain..
Kamu berambisi ingin mengejar kelezatan.
Kelak,nasi itu akan basi dan kamu tidak dapat memakannya.
Kamu akan
menyesal..

Begitu juga jika kamu telah bertemu dengan seorang
insan..
Yang membawa kebaikan kepada dirimu.
Menyayangimu.
Mengasihimu.
Mengapa kamu lengah,
Kamu coba bandingkannya dengan yang lain.
Terlalu mengejar kesempurnaan.
Kelak,kamu akan kehilangannya
Apabila dia
menjadi milik orang lain kamu juga akan menyesal..

Read More...... (click here)

Untuk Calon Suamiku

Terinspirasi dari catatan seorang ikhwan
Dan didedikasikan untuk seorang ikhwan
(abangku yang baik hatinya dan lembut sikapnya)


Assalammu’alaikum calon suamiku..

Semoga Allah selalu memberkahi setiap desah nafas kita..




Apa kabar CINTA?

Masihkah kau padaNya?

Apa kabar HATI?

Masihkah kau menyebut namaNya?

Apa kabar IMAN?

Masihkah kau mempercayaiNya?

Apa kabar SIKAP?

Masihkah selembut sutera?



Ikhwanku...

Afwan...

Sebelumnya adik meminta maaf beribu-ribu maaf..

Setelah adik membaca suatu catatan...

Tentang arti menunggu..

Kini kusadar jika kau punya alasan sendiri mengapa sampai saat ini aku diminta menunggu..



Ikhwanku..

Syukron telah menjawab segala kerisauan hati..


Menjawab kebimbangan yang terus menggoyah iman..

Jawabanmu telah menghapuskan gelisah yang selama ini menghantui..

Gelisah menunggu waktu itu tiba..

Gelisah merindukan sesosok pria hadir dalam kehidupan keseharianku..

Gelisah memandang bayang-bayangmu dalam anganku..

Gelisah mengharapkanmu sedang kau tak pernah tau apa harapanku..

Gelisah kau akan berpaling pada gadis muda yang jauh lebih ranum dibanding aku yang kian usang dimakan usia karena terlalu lama menantimu..

Gelisah karena semata-mata adik takut kehilangan cinta darimu..



Ikhwanku..

Seharusnya adik bisa sedikit lebih bersabar menanti waktu..

Mungkin “menunggu” sesuatu yang belum diketahui sangat membosankan..

Tapi sangatlah tidak mungkin lagi bila adik meminta disegerakan urusan ini jika Allah mengkehendaki untuk ditangguhkan sementara..



Ikhwanku..

Yakinkan adik bahwa semua jalan kita telah tertulis dalam Lauhul Mahfudz..

Yakinkan adik bahwa Allah bersama orang-orang yang sabar..

Yakinkan adik bahwa janjiNya nyata dapat dipercaya..

Yakinkan adik bahwa dibalik kesunyian jiwa ada suatu ujian Ilahi pada hambaNya..

Yakinkan adik bahwa jika kita berniat tulus karenaNya,maka Allah akan memberkahi cinta kita..

Dan kupasrahkan diri dalam kehampaan mencari kasih abadi...



Ikhwanku..

Ajari adik untuk selalu menjaga nama baikmu..

Ajari adik untuk menjaga amanatmu..

Ajari adik untuk menjaga perasaanmu..

Di laku apapun dalam lurus aturanNya..

Tak lekang oleh waktu...

Dan biarkanlah selama masa menunggu,

Adik belajar mengerti tentang pribadimu..

Kau tetap yang di hati setelahNya..



Ikhwanku..

Semangat ya..

Adik ingin melihatmu seperti yang kau inginkan..

Adik ingin melihatmu berjuang untuk keluarga, bangsa dan agama ini terlebih dahulu..

Memang kuakui adik sangat membutuhkan kasih sayangmu sebagai insan pilihanNya..

Tetapi ada hal yang lebih penting lagi bagimu untuk berjuang menggeluti zaman yang semakin tak karuan..

Sempurnakanlah ibadahmu terlebih dahulu ya ikhwan..

Bahagiakanlah mereka yang telah membesarkan namamu..

Berikanlah senyuman terindahmu bagi mereka yang mengalami kesedihan karena terlalu banyak bencana melanda negeri ini..

Berlaku baiklah pada setiap makhluk ciptaanNya yang mengalami kesusahan..

Karena kita belumlah hidup jika kita hanya hidup untuk diri sendiri..



Ikhwanku..

Dalam penantianmu..

Dalam harapan yang kusemai..

Dalam doa yang kupanjat..

Pasti ada hikmah..

Hikmah yang pasti..

Hikmah pada kasih yang dinanti..

Hikmah meraih kebahagiaan sejati..

Hingga aku merasakan semakin dekat padaNya..

Setelah aku pernah melalaikanNya..

Terlena dengan cinta dunia..



Ikhwanku..

Di penghujung sepertiga malamku..

Di keheningan nan syahdu..

Di kesepian menyelimuti qalbu..

Yang kuingat hanyalah kau dalam tiap doaku..

Yang kuharap hanyalah kau sebagai pemimpinku..

Dan aku akan setia menunggumu..

Datang dan bersatu dalam mahligai rumah tangga yang diberkahi Allah..

Semoga ada anugerah pada kita untuk dimudahkan dalam menyempurnakan sebagian agama..

Seperti munajat kita di setiap malam..

Amin...




-ukhtimu yg setia menunggu-

Read More...... (click here)

Senin, 19 Juli 2010

Sedalam Doaku

Bismillahirrahmannirrahiim...
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang..
Ya Allah…
Seandainya telah Engkau gariskan…
Namanya tertera dalam Lauhul Mahfudz untukku..
Dan dialah orang pilihan-Mu buatku…
Dekatkanlah kami dalam cinta-Mu..
Izinkanlah kami tuk saling mengenal satu sama lain..

Maha Besar Allah yang memakai akan kemuliaan..
Muliakanlah hati kami dalam memadu kasih-Mu
Satukanlah jiwanya dengan jiwaku…
Tiupkanlah aroma kebahagiaan antara kami…
Agar kemesraan itu abadi karena-Mu…

Ya Allah Ya Tuhanku..
Maha Suci Engkau, sang pemilik kekuasaan…
Sucikanlah hati kami dalam mengarungi hidup ini…
Ke dermaga rahmat-Mu..
Kelak tempat kami bersandar..
Yang selamat dan sejahtera…

Ya Allah...
Hanya Engkau yang Maha Mengetahui..
Sedang aku tiada mengetahui..
Engkaulah yang mengetahui segala sesuatu yang gaib..
Maka mudahkanlah jalan kami…
Bimbinglah setiap jejak langkah kami menuju hariban-Mu..

Tetapi ya Allah…
Jika menurut pengertian Engkau urusan ini berbahaya..

Bagiku dan agamaku serta penghidupanku..
Sesungguhnya aku ridho dengan apapun keputusan-Mu..
Aku rela pada takdir-Mu..
Seandainya telah Engkau takdirkan dia bukan milikku…
Jauhkanlah diriku daripadanya..
Lenyapkanlah dia dari ingatanku…
Musnahkan dia jauh dari pandanganku…
Dan peliharalah aku dari kekecewaan…
Yang kerap melumpuhkan imanku..

Wahai Tuhanku yang Maha Bijaksana…
Berikanlah aku kekuatan…
Bawa pergi bayangannya jauh ke langit tak berujung…
Hilang bersama senja yang merah…
Biarkan angin menghembuskan sisa namanya..
Agarku senantiasa merasa damai…
Walaupun tanpa bersama dengannya…

Ya Allah yang tercinta…
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan…
Adalah yang terbaik untukku…
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui…
Segala yang terbaik buat hamba-Mu ini bagaimana adanya…
Dan jadikanlah aku orang yang ridha dengan pemberian itu..

Read More...... (click here)

Nania dan Rafli

Just sharing from milist...

________________________________________________
Assalamu'alaikum wr.wb.



Bagi yang cakep jangan sombong, bagi yang kurang cakep jangan minder, bagi

yang belum menikah kisah ini sebagai guidance/petunjuk untuk melangkah dan

bagi yang sudah menikah sebagai instropeksi. If you want to look someone

beauty, you should see at someone heart.



Selamat menikmati kisah berikut, smoga bermanfaat.

------------ --------- --------- ------------ --------- -------



Menjelang hari H, Nania masih saja sulit mengungkapkan alasan kenapa dia

mau menikah dengan lelaki itu. Baru setelah menengok ke belakang,

hari-hari yang dilalui, gadis cantik itu sadar, keheranan yang terjadi

bukan semata miliknya, melainkan menjadi milik banyak orang; Papa dan

Mama, kakak-kakak, tetangga, dan teman-teman Nania. Mereka ternyata sama

herannya.



Kenapa? Tanya mereka di hari Nania mengantarkan surat undangan.



Saat itu teman-teman baik Nania sedang duduk di kantin menikmati hari-hari

sidang yang baru saja berlalu. Suasana sore di kampus sepi.

Berpasang-pasang mata tertuju pada gadis itu.



Tiba-tiba saja pipi Nania bersemu merah, lalu matanya berpijar bagaikan

lampu neon limabelas watt. Hatinya sibuk merangkai kata-kata yg barangkali

beterbangan di otak melebihi kapasitas. Mulut Nania terbuka. Semua

menunggu. Tapi tak ada apapun yang keluar dari sana. Ia hanya menarik

nafas, mencoba bicara dan? menyadari, dia tak punya kata-kata!



Dulu gadis berwajah indo itu mengira punya banyak jawaban, alasan detil

dan spesifik, kenapa bersedia menikah dengan laki-laki itu. Tapi kejadian

di kampus adalah kali kedua Nania yang pintar berbicara mendadak gagap.

Yang pertama terjadi tiga bulan lalu saat Nania menyampaikan keinginan

Rafli untuk melamarnya. Arisan keluarga Nania dianggap momen yang tepat

karena semua berkumpul, bahkan hingga generasi ketiga, sebab

kakak-kakaknya yang sudah berkeluarga membawa serta buntut mereka.



Kamu pasti bercanda!



Nania kaget. Tapi melihat senyum yang tersungging di wajah kakak tertua,

disusul senyum serupa dari kakak nomor dua, tiga, dan terakhir dari Papa

dan Mama membuat Nania menyimpulkan: mereka serius ketika mengira Nania

bercanda.



Suasana sekonyong-konyong hening. Bahkan keponakan-keponakan Nania yang

balita melongo dengan gigi-gigi mereka yang ompong. Semua menatap Nania!



Nania serius! tegasnya sambil menebak-nebak, apa lucunya jika Rafli memang

melamarnya.



Tidak ada yang lucu, suara Papa tegas, Papa hanya tidak mengira Rafli

berani melamar anak Papa yang paling cantik!



Nania tersenyum. Sedikit lega karena kalimat Papa barusan adalah pertanda

baik. Perkiraan Nania tidak sepenuhnya benar sebab setelah itu

berpasang-pasang mata kembali menghujaninya, seperti tatapan mata penuh

selidik seisi ruang pengadilan pada tertuduh yang duduk layaknya pesakitan.



Tapi Nania tidak serius dengan Rafli, kan? Mama mengambil inisiatif

bicara, masih seperti biasa dengan nada penuh wibawa, maksud Mama siapa

saja boleh datang melamar siapapun, tapi jawabannya tidak harus iya, toh?



Nania terkesima.



Kenapa?



Sebab kamu gadis Papa yang paling cantik.



Sebab kamu paling berprestasi dibandingkan kami. Mulai dari ajang busana,

sampai lomba beladiri. Kamu juga juara debat bahasa Inggris, juara baca

puisi seprovinsi. Suaramu bagus!



Sebab masa depanmu cerah. Sebentar lagi kamu meraih gelar insinyur.

Bakatmu yang lain pun luar biasa. Nania sayang, kamu bisa mendapatkan

laki-laki manapun yang kamu mau!



Nania memandangi mereka, orang-orang yang amat dia kasihi, Papa,

kakak-kakak, dan terakhir Mama. Takjub dengan rentetan panjang uraian

mereka atau satu kata 'kenapa' yang barusan Nania lontarkan.



Nania Cuma mau Rafli, sahutnya pendek dengan airmata mengambang di kelopak.



Hari itu dia tahu, keluarganya bukan sekadar tidak suka, melainkan sangat

tidak menyukai Rafli. Ketidaksukaan yang mencapai stadium empat. Parah.



Tapi kenapa?



Sebab Rafli cuma laki-laki biasa, dari keluarga biasa, dengan pendidikan

biasa, berpenampilan biasa, dengan pekerjaan dan gaji yg amat sangat biasa.



Bergantian tiga saudara tua Nania mencoba membuka matanya.



Tak ada yang bisa dilihat pada dia, Nania!



Cukup!



Nania menjadi marah. Tidak pada tempatnya ukuran-ukuran duniawi menjadi

parameter kebaikan seseorang menjadi manusia. Di mana iman, di mana

tawakkal hingga begitu mudah menentukan masa depan seseorang dengan

melihat pencapaiannya hari ini?



Sayangnya Nania lagi-lagi gagal membuka mulut dan membela Rafli.

Barangkali karena Nania memang tidak tahu bagaimana harus membelanya.

Gadis itu tak punya fakta dan data konkret yang bisa membuat Rafli tampak

'luar biasa'. Nania Cuma punya idealisme berdasarkan perasaan yang telah

menuntun Nania menapaki hidup hingga umur duapuluh tiga. Dan nalurinya

menerima Rafli. Di sampingnya Nania bahagia.



Mereka akhirnya menikah.



***



Setahun pernikahan.



Orang-orang masih sering menanyakan hal itu, masih sering berbisik-bisik

di belakang Nania, apa sebenarnya yang dia lihat dari Rafli. Jeleknya,

Nania masih belum mampu juga menjelaskan kelebihan-kelebihan Rafli agar

tampak di mata mereka.



Nania hanya merasakan cinta begitu besar dari Rafli, begitu besar hingga

Nania bisa merasakannya hanya dari sentuhan tangan, tatapan mata, atau

cara dia meladeni Nania. Hal-hal sederhana yang membuat perempuan itu

sangat bahagia.



Tidak ada lelaki yang bisa mencintai sebesar cinta Rafli pada Nania.



Nada suara Nania tegas, mantap, tanpa keraguan.



Ketiga saudara Nania hanya memandang lekat, mata mereka terlihat tak

percaya.



Nia, siapapun akan mudah mencintai gadis secantikmu! Kamu adik kami yang

tak hanya cantik, tapi juga pintar! Betul. Kamu adik kami yang cantik,

pintar, dan punya kehidupan sukses!



Nania merasa lidahnya kelu. Hatinya siap memprotes. Dan kali ini

dilakukannya sungguh-sungguh. Mereka tak boleh meremehkan Rafli.



Beberapa lama keempat adik dan kakak itu beradu argumen.



Tapi Rafli juga tidak jelek, Kak!

Betul. Tapi dia juga tidak ganteng kan?



Rafli juga pintar!

Tidak sepintarmu, Nania.



Rafli juga sukses, pekerjaannya lumayan.

Hanya lumayan, Nania. Bukan sukses. Tidak sepertimu.



Seolah tak ada apapun yang bisa meyakinkan kakak-kakaknya, bahwa adik

mereka beruntung mendapatkan suami seperti Rafli. Lagi-lagi percuma.



Lihat hidupmu, Nania. Lalu lihat Rafli!

Kamu sukses, mapan, kamu bahkan tidak perlu lelaki untuk menghidupimu.



Teganya kakak-kakak Nania mengatakan itu semua. Padahal adik mereka sudah

menikah dan sebentar lagi punya anak.



Ketika lima tahun pernikahan berlalu, ocehan itu tak juga berhenti.

Padahal Nania dan Rafli sudah memiliki dua orang anak, satu lelaki dan

satu perempuan. Keduanya menggemaskan. Rafli bekerja lebih rajin setelah

mereka memiliki anak-anak. Padahal itu tidak perlu sebab gaji Nania lebih

dari cukup untuk hidup senang. Tak apa, kata lelaki itu, ketika Nania

memintanya untuk tidak terlalu memforsir diri. Gaji Nania cukup, maksud

Nania jika digabungkan dengan gaji Abang.



Nania tak bermaksud menyinggung hati lelaki itu. Tapi dia tak perlu

khawatir sebab suaminya yang berjiwa besar selalu bisa menangkap hanya

maksud baik..



Sebaiknya Nania tabungkan saja, untuk jaga-jaga. Ya? Lalu dia mengelus

pipi Nania dan mendaratkan kecupan lembut. Saat itu sesuatu seperti

kejutan listrik menyentakkan otak dan membuat pikiran Nania cerah.



Inilah hidup yang diimpikan banyak orang. Bahagia!



Pertanyaan kenapa dia menikahi laki-laki biasa, dari keluarga biasa,

dengan pendidikan biasa, berpenampilan biasa, dengan pekerjaan dan gaji

yang amat sangat biasa, tak lagi mengusik perasaan Nania. Sebab ketika

bahagia, alasan-alasan menjadi tidak penting.



Menginjak tahun ketujuh pernikahan, posisi Nania di kantor semakin

gemilang, uang mengalir begitu mudah, rumah Nania besar, anak-anak pintar

dan lucu, dan Nania memiliki suami terbaik di dunia. Hidup perempuan itu

berada di puncak!



Bisik-bisik masih terdengar, setiap Nania dan Rafli melintas dan

bergandengan mesra. Bisik orang-orang di kantor, bisik tetangga kanan dan

kiri, bisik saudara-saudara Nania, bisik Papa dan Mama.



Sungguh beruntung suaminya. Istrinya cantik.

Cantik ya? dan kaya!



Tak imbang!



Dulu bisik-bisik itu membuatnya frustrasi. Sekarang pun masih, tapi Nania

belajar untuk bersikap cuek tidak peduli. Toh dia hidup dengan perasaan

bahagia yang kian membukit dari hari ke hari.



Tahun kesepuluh pernikahan, hidup Nania masih belum bergeser dari puncak.

Anak-anak semakin besar. Nania mengandung yang ketiga. Selama kurun waktu

itu, tak sekalipun Rafli melukai hati Nania, atau membuat Nania menangis.



***



Bayi yang dikandung Nania tidak juga mau keluar. Sudah lewat dua minggu

dari waktunya.



Plasenta kamu sudah berbintik-bintik. Sudah tua, Nania. Harus segera

dikeluarkan!



Mula-mula dokter kandungan langganan Nania memasukkan sejenis obat ke

dalam rahim Nania. Obat itu akan menimbulkan kontraksi hebat hingga

perempuan itu merasakan sakit yang teramat sangat. Jika semuanya normal,

hanya dalam hitungan jam, mereka akan segera melihat si kecil.



Rafli tidak beranjak dari sisi tempat tidur Nania di rumah sakit. Hanya

waktu-waktu shalat lelaki itu meninggalkannya sebentar ke kamar mandi, dan

menunaikan shalat di sisi tempat tidur. Sementara kakak-kakak serta

orangtua Nania belum satu pun yang datang.



Anehnya, meski obat kedua sudah dimasukkan, delapan jam setelah obat

pertama, Nania tak menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan. Rasa sakit dan

melilit sudah dirasakan Nania per lima menit, lalu tiga menit. Tapi

pembukaan berjalan lambat sekali.



Baru pembukaan satu. Belum ada perubahan, Bu. Sudah bertambah sedikit,

kata seorang suster empat jam kemudian menyemaikan harapan.



Sekarang pembukaan satu lebih sedikit. Nania dan Rafli berpandangan.

Mereka sepakat suster terakhir yang memeriksa memiliki sense of humor yang

tinggi.



Tigapuluh jam berlalu. Nania baru pembukaan dua. Ketika pembukaan pecah,

didahului keluarnya darah, mereka terlonjak bahagia sebab dulu-dulu

kelahiran akan mengikuti setelah ketuban pecah. Perkiraan mereka meleset.



Masih pembukaan dua, Pak! Rafli tercengang. Cemas. Nania tak bisa

menghibur karena rasa sakit yang sudah tak sanggup lagi ditanggungnya.

Kondisi perempuan itu makin payah. Sejak pagi tak sesuap nasi pun bisa

ditelannya.



Bang? Rafli termangu. Iba hatinya melihat sang istri memperjuangkan dua

kehidupan.



Dokter?



Kita operasi, Nia. Bayinya mungkin terlilit tali pusar.



Mungkin? Rafli dan Nania berpandangan. Kenapa tidak dari tadi kalau

begitu? Bagaimana jika terlambat?



Mereka berpandangan, Nania berusaha mengusir kekhawatiran. Ia senang

karena Rafli tidak melepaskan genggaman tangannya hingga ke pintu kamar

operasi. Ia tak suka merasa sendiri lebih awal.



Pembiusan dilakukan, Nania digiring ke ruangan serba putih. Sebuah sekat

ditaruh di perutnya hingga dia tidak bisa menyaksikan ketrampilan

dokter-dokter itu. Sebuah lagu dimainkan. Nania merasa berada dalam perahu

yang diguncang ombak. Berayun-ayun. Kesadarannya naik-turun. Terakhir,

telinga perempuan itu sempat menangkap teriakan-teriakan di sekitarnya,

dan langkah-langkah cepat yang bergerak, sebelum kemudian dia tak sadarkan

diri.



Kepanikan ada di udara. Bahkan dari luar Rafli bisa menciumnya. Bibir

lelaki itu tak berhenti melafalkan zikir.



Seorang dokter keluar, Rafli dan keluarga Nania mendekat.



Pendarahan hebat!



Rafli membayangkan sebuah sumber air yang meluap, berwarna merah. Ada

varises di mulut rahim yang tidak terdeteksi dan entah bagaimana pecah!

Bayi mereka selamat, tapi Nania dalam kondisi kritis.



Mama Nania yang baru tiba, menangis. Papa termangu lama sekali.

Saudara-saudara Nania menyimpan isak, sambil menenangkan orangtua mereka.



Rafli seperti berada dalam atmosfer yang berbeda. Lelaki itu tercenung

beberapa saat, ada rasa cemas yang mengalir di pembuluh-pembuluh darahnya

dan tak bisa dihentikan, menyebar dan meluas cepat seperti kanker.



Setelah itu adalah hari-hari penuh doa bagi Nania.



***



Sudah seminggu lebih Nania koma. Selama itu Rafli bolak-balik dari

kediamannya ke rumah sakit. Ia harus membagi perhatian bagi Nania dan juga

anak-anak. Terutama anggota keluarganya yang baru, si kecil. Bayi itu

sungguh menakjubkan, fisiknya sangat kuat, juga daya hisapnya. Tidak

sampai empat hari, mereka sudah oleh membawanya pulang.



Mama, Papa, dan ketiga saudara Nania terkadang ikut menunggui Nania di

rumah sakit, sesekali mereka ke rumah dan melihat perkembangan si kecil.

Walau tak banyak, mulai terjadi percakapan antara pihak keluarga Nania

dengan Rafli.



Lelaki itu sungguh luar biasa. Ia nyaris tak pernah meninggalkan rumah

sakit, kecuali untuk melihat anak-anak di rumah. Syukurnya pihak

perusahaan tempat Rafli bekerja mengerti dan memberikan izin penuh. Toh,

dedikasi Rafli terhadap kantor tidak perlu diragukan.



Begitulah Rafli menjaga Nania siang dan malam. Dibawanya sebuah Quran

kecil, dibacakannya dekat telinga Nania yang terbaring di ruang ICU.

Kadang perawat dan pengunjung lain yang kebetulan menjenguk sanak famili

mereka, melihat lelaki dengan penampilan sederhana itu bercakap-cakap dan

bercanda mesra..



Rafli percaya meskipun tidak mendengar, Nania bisa merasakan kehadirannya.



Nania, bangun, Cinta? Kata-kata itu dibisikkannya berulang-ulang sambil

mencium tangan, pipi dan kening istrinya yang cantik.



Ketika sepuluh hari berlalu, dan pihak keluarga mulai pesimis dan berfikir

untuk pasrah, Rafli masih berjuang. Datang setiap hari ke rumah sakit,

mengaji dekat Nania sambil menggenggam tangan istrinya mesra. Kadang

lelaki itu membawakan buku-buku kesukaan Nania ke rumah sakit dan

membacanya dengan suara pelan. Memberikan tambahan di bagian ini dan itu.

Sambil tak bosan-bosannya berbisik,



Nania, bangun, Cinta?



Malam-malam penantian dilewatkan Rafli dalam sujud dan permohonan. Asalkan

Nania sadar, yang lain tak jadi soal. Asalkan dia bisa

melihat lagi cahaya di mata kekasihnya, senyum di bibir Nania, semua yang

menjadi sumber semangat bagi orang-orang di sekitarnya, bagi Rafli.



Rumah mereka tak sama tanpa kehadiran Nania. Anak-anak merindukan ibunya.

Di luar itu Rafli tak memedulikan yang lain, tidak wajahnya yang lama tak

bercukur, atau badannya yang semakin kurus akibat sering lupa makan.



Ia ingin melihat Nania lagi dan semua antusias perempuan itu di mata,

gerak bibir, kernyitan kening, serta gerakan-gerakan kecil lain di

wajahnya yang cantik. Nania sudah tidur terlalu lama.



Pada hari ketigapuluh tujuh doa Rafli terjawab. Nania sadar dan wajah

penat Rafli adalah yang pertama ditangkap matanya.



Seakan telah begitu lama. Rafli menangis, menggenggam tangan Nania dan

mendekapkannya ke dadanya, mengucapkan syukur berulang-ulang dengan

airmata yang meleleh.



Asalkan Nania sadar, semua tak penting lagi.



Rafli membuktikan kata-kata yang diucapkannya beratus kali dalam doa.

Lelaki biasa itu tak pernah lelah merawat Nania selama sebelas tahun

terakhir. Memandikan dan menyuapi Nania, lalu mengantar anak-anak ke

sekolah satu per satu. Setiap sore setelah pulang kantor, lelaki itu

cepat-cepat menuju rumah dan menggendong Nania ke teras, melihat senja

datang sambil memangku Nania seperti remaja belasan tahun yang sedang

jatuh cinta.



Ketika malam Rafli mendandani Nania agar cantik sebelum tidur.

Membersihkan wajah pucat perempuan cantik itu, memakaikannya gaun tidur.

Ia ingin Nania selalu merasa cantik. Meski seringkali Nania mengatakan itu

tak perlu. Bagaimana bisa merasa cantik dalam keadaan lumpuh?



Tapi Rafli dengan upayanya yang terus-menerus dan tak kenal lelah selalu

meyakinkan Nania, membuatnya pelan-pelan percaya bahwa dialah perempuan

paling cantik dan sempurna di dunia. Setidaknya di mata Rafli.



Setiap hari Minggu Rafli mengajak mereka sekeluarga jalan-jalan keluar.

Selama itu pula dia selalu menyertakan Nania. Belanja, makan di restoran,

nonton bioskop, rekreasi ke manapun Nania harus ikut. Anak-anak, seperti

juga Rafli, melakukan hal yang sama, selalu melibatkan Nania. Begitu

bertahun-tahun.



Awalnya tentu Nania sempat merasa risih dengan pandangan orang-orang di

sekitarnya. Mereka semua yang menatapnya iba, lebih-lebih pada Rafli yang

berkeringat mendorong kursi roda Nania ke sana kemari. Masih dengan senyum

hangat di antara wajahnya yang bermanik keringat.



Lalu berangsur Nania menyadari, mereka, orang-orang yang ditemuinya di

jalan, juga tetangga-tetangga, sahabat, dan teman-teman Nania tak puas

hanya memberi pandangan iba, namun juga mengomentari, mengoceh, semua

berbisik-bisik.



Baik banget suaminya! Lelaki lain mungkin sudah cari perempuan kedua!



Nania beruntung! Ya, memiliki seseorang yang menerima dia apa adanya.



Tidak, tidak cuma menerima apa adanya, kalian lihat bagaimana suaminya

memandang penuh cinta. Sedikit pun tak pernah bermuka masam!



Bisik-bisik serupa juga lahir dari kakaknya yang tiga orang, Papa dan Mama.



Bisik-bisik yang serupa dengungan dan sempat membuat Nania makin

frustrasi, merasa tak berani, merasa?



Tapi dia salah. Sangat salah. Nania menyadari itu kemudian. Orang-orang di

luar mereka memang tetap berbisik-bisik, barangkali selamanya akan selalu

begitu. Hanya saja, bukankah bisik-bisik itu kini berbeda bunyi?



Dari teras Nania menyaksikan anak-anaknya bermain basket dengan ayah

mereka.. Sesekali perempuan itu ikut tergelak melihat kocak permainan.



Ya. Duapuluh dua tahun pernikahan. Nania menghitung-hitung semua,

anak-anak yang beranjak dewasa, rumah besar yang mereka tempati, kehidupan

yang lebih dari yang bisa dia syukuri. Meski tubuhnya tak berfungsi

sempurna. Meski kecantikannya tak lagi sama karena usia, meski karir telah

direbut takdir dari tangannya.



Waktu telah membuktikan segalanya. Cinta luar biasa dari laki-laki biasa

yang tak pernah berubah, untuk Nania.

Read More...... (click here)

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
Hanya seorang muslimah yang berharap selalu berada di jalanNYA..

Jadwal Shalat

Hits Counter

Website counter

KONTAK YM