Pada ujung lembayung senja nan jingga..
Saat kilau merah keemasannya tampak mempesona..
Menggelayut manja di ufuk barat..
Diterpa alunan angin mendayu..
Menyentuh di antara kulit yang basah..



Kala itu hatiku menepi..
Pada satu mimpi baru..
"Penjaga Hati"



Terpikir entah kapan akan terisi kembali..
Betapa rapuh manusia..
Akan sebuah kepastian..
Akan suatu ketentraman..


Esensi cinta..
Kelak saat ia hadir..
Akupun akan hadir untuknya..
Memberi kehangatan yang tak pernah kau rasa..
Tapi apa daya, aku hanya menikmati dalam kesendirian..

Read More...... (click here)

Ya Rabb..
Harus kuingkari kenyataan..
Bahwa "aku tak bisa jatuh cinta pada seorang hambaMu sebelum aku menikah.."
Dan kini..


Ya Rabb..
Tak mampu kukecam hawa nafsuku akan cinta..
Saat kutanya mata, dia mengatakan bahwa ini kesalahan hati yang tak menjaga...
Saat kuhardik hati, dia mengatakan bahwa ini kesalahan mata memandang..


Cinta..
Ijinkan aku menunduk..
Menundukan mata, hati dan lakuku..
tuk menuruti semua anjuran2mu dalam menegakkan dakwah..
tuk setia mencintaimu dalam menggapai cintaNya..




Aku sangat menyayangimu ..
Cinta tumbuh karena terbiasa..
Kebersamaan yang kau ciptakan..
Cinta berawal dari perhatian..
Rasa nyaman yang kau beri..
Juga suaramu tenangkan aku..
Di tengah kesibukanmu, kau sisihkan waktu utk menyapaku..
Atau sekedar mengingatkanku untuk
luangkan waktu sejenak bagi ragaku beristirahat..


Jika kau ijinkan aku tuk mengisi ruang kosong di hatimu..
Aku akan berikan yg terbaik dari sisiku..
Menghapus duka di masa lalu..
Merajut masa depan bersama..
Menjalankan visi dan misi karena-Nya..
Agar Ia tak cemburu pada kita..


Namun, ya Rabb..
jika Engkau mentakdirkan hal lain pada cintaku..
Biarkan aku menjaganya..
Kan kusimpan di hati terdalam..
Menjadi cinta yang tak bertuan..
Hingga akhir hayat kubawa mati..
Menjadi cinta suci..
Karena aku menyayangimu karena Allah selama-lamanya ..
(Anna uhibbuka antum lillahi ta'ala abadan abada)

Read More...... (click here)

Siapa dia?
Darimana datangnya?
Aku tak mengenalnya..
Kenapa tiba - tiba ada di friendlistku di salah satu jejaring sosial?
-------------------------------------------------------------------------

Pertanyaan itu selalu membuat aku bingung..
Ko bisa kenalan dengan dia..
Tapi ah sudahlah,ga peduli..
Semakin banyak teman, bukannya semakin baik?
dan semoga saja dia orang baik..
--------------------------------------------------------------------------

Belum lama aku mengenalnya..
Tapi...
ehhhhmmmm..
Ada sesuatu yang berbeda..
Yang timbul dari dalam..


"Rasa percaya"


Dia..
dia..
cukup menguras perhatianku..
*damn*

Kenapa harus hadir di saat seperti ini?
Di saat aku serius dengan pasanganku...


Tuhan...
Cobaan apalagi yang Kau berikan?
Aku tak ingin gagal menjalin cinta untuk kesekian kalinya..
Aku tak ingin menyakiti hatinya..


Tuhan...
Kenapa Kau datangkan dia?
Kenapa Kau berikan rasa ini padaku?
Aku bimbang dalam pilihanku..

Read More...... (click here)

Ku kira hidupku ini takkan memiliki arti..
Namun ternyata aku keliru..
Setelah ku melihatmu aku merasakan sesuatu..
Sesuatu yang membuat hidup ini memiliki arti..


Kau adalah sisi terang didalam hatiku..
Memberikan warna dalam setiap langkah hidupku ..
Yang selalu menyinari setiap pandanganku padamu ..
Yang membelai indah setiap sentuhan yang kurasakan darimu..
Kau seperti sesuatu yang bergemuruh didalam hatiku ..
Yang memaksaku untuk mengatakan sesuatu padamu..


Walaupun sulit untukku..
Untuk mengatakan bahwa aku menyayangimu..
Percayalah..
Tak ada lagi selain dirimu hanya dirimu..
Yang menggenggam hatiku satu..


Ku berharap kau bisa menghilangkan rasa sepi dihatiku..
Yang selama ini menggelayuti di hidupku..
Menghapus airmata dalam kesedihanku..
Menemaniku tuk melangkah bersama..
Bersatu merajut asa..


Semoga rasaku ini takkan hilang untuk selamanya..
Dan kuharap kau pun merasakan hal yang sama kepadaku..
Dan berharap cinta ini akan selalu mewarnai indahnya hidupku dan saat - saat bersamamu..

Read More...... (click here)

Di saat hati tlah memilih..
Maka akan ada satu rasa terbuang..
Tertindas..
Terkubur..
Menahan sakit..
Penyiksaan cinta..
Benarkah cinta sejahat itu?



Maafkan jika..
Aku lebih memilih..
Korbankan rasa di hati..
Tuk tidak memilih satu di antara dua..
Agar aku yang rasakan sakitku..
Tersiksa dalam kebimbangan..
Kenangan tinggal menyisakan tangis..


Satu yang kupinta..
Tetaplah simpan rasamu untukku..
Jangan pernah berubah..
Meski aku tak bisa membalasnya..

Read More...... (click here)

Teruntukmu..
Pemilik hatiku..


Terdiam membisu..
Kaku seketika seluruh tubuh..
Dingin dinding pun seraya memandang sinis..
Aku yang tertunduk malu..
Pada kelam malam tak berbintang..
Sayup-sayup angin terdengar bergemuruh di luar jendela..
Seakan mencaci...
Kini tersingkap jawab keraguan..
Tanya suara hati..
Mengganggumu lirih..


Di saat itu, Kejujuran berbicara..
Jerit cemburu kau utarakan..
Tanpa tersirat satu raut amarah..
Kau tampak bijaksana..
Menyikapi masalah kekanak-kanakanku..
Maaf, sayang..
Telah membuat hati menangis sendu..
Telah menoreh sembilu kecil tersayat..
Telah menggores duri tajam menghujam.. T
ersadar aku biarkan tetes air mata membasahi..
Penyesalan yg kurasa..
Tak mampu aku menjaga..

Read More...... (click here)